DIFTONG DALAM BAHASA ACEH PENELITIAN PADA MASYARAKAT PENUTUR ASLI BAHASA ACEH DI DESA MEUNASAH REUDEUP KABUPATEN BIREUN, ACEH

  • Prima Nucifera
Keywords: Diftong, Bahasa Aceh, Kabupaten Bireun

Abstract

Bahasa Aceh berkedudukan tinggi dalam keseharian masyarakat Aceh. Bahasa Aceh digunakan sebagai bahasa ibu dan di beberapa daerah bahasa Aceh digunakan sebagai bahasa pengantar siswa kelas I sekolah dasar. Bahasa Aceh memiliki kegramatikaan yang menarik untuk diteliti, salah satunya adalah penggunaan diftong dalam bahasa Aceh. Diftong adalah dua huruf vokal yang berhimpitan dan dibaca menjadi satu kesatuan. Bahasa Aceh adalah bahasa yang unik karena hampir pada semua kelas katanya terdapat kata yang memiliki diftong. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian terletak di Desa Meunasah Reudeup Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireun. Sumber datanya berupa data lisan namun untuk menambah data ditambah dengan data tulisan dengan jumlah sampel lima orang penutur asli bahasa Aceh. Berdasarkan hasil penelitian pada penutur asli bahasa Aceh di desa Meunasah Reudeup Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireun, terdapat diftong /eu/, /ie/, /ée/, /ui/, /oe/, /eue/, /ai/, /ue/, /’ie/, /ei/, dan /oi/. Kelas kata yang mengandung diftong dalam bahasa Aceh adalah kelas kata verba, nomina, adjektiva, adverbia, dan kata tugas.

 

Published
2018-12-02