Pengaruh Campuran Limbah Cangkang Kerang Terhadap Daya Dukung Tanah

Main Article Content

Yulina Ismida
Saiful Bahri

Abstract

Tanah dapat diklasifikasi secara umum sebagai tanah kohesif dan tidak kohesif atau berbutir halus dan berbutir kasar. Serbuk kulit kerang mengandung senyawa kimia yang bersifat pozzolan yaitu mengandung zat kapur (CaO), alumina dan senyawa silika sehingga sesuai digunakan sebagi bahan baku CBR lab. Desa Bukit Pala, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur tidak terdapat tanah pilihan maka dilakukan penelitian apakah tanah Lempung pada lokasi tersebut bisa digunakan untuk penimbunan badan jalan dengan penambahan kapur limbah cangkang kerang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur cangkang kerang terhadap pemadatan (proktor standar), dan CBR lab dengan tanah timbun setempat. Adapun cara yang paling sederhana yang dapat digunakan yaitu dengan cara pemadatan, Sifat-sifat fisik tanah Desa Buket Pala Kecamatan Idi Rayeuk didapat nilai kadar air 20,9 %, berat volume tanah 2,10 gr/cm3, berat Jenis (GS) 2,638 gr/cm3, pengujian Atterberg limit kadar air maksimum atau plastis indeks sebesar 20,356 %. Berdasarkan Klasifikasi AASTHO tanah Desa Buket Pala Kecamatan Idi Rayeuk dapat digolongkan kedalam jenis A-7-5 yaitu jenis tanah Lempung. Hasil pengujian nilai CBR sebelum pencampuran Kapur Cangkang Kerang sebesar 4,6 %, dan setelah pencampuran kapur didapat nilai sebesar 9 %, maka disini terjadi kenaikan nilai CBR setelah pencampuran kapur cangkang kerang, jadi tanah timbun Desa Buket Pala dapat digunakan untuk penimbunan badan jalan dengan campuran zat kapur sebanyak 12% dari berat tanah karena pada persentase campuran tersebut nilai parameter tetap sedangkan nilai kohesi semakin menurun.

Article Details

Section
Articles