Kaji Eksperimental Kolektor Surya Dilengkapi Material Penyimpan Energi Panas

Main Article Content

Muhammad Amin
T.M.I Riayatsyah

Abstract

Pemanfaatan energi surya sebagian besar untuk pemanas air. Sistem pemanas air surya sudah umum digunakan namun masih memiliki beberapa hambatan sehingga selalu diperlukan penelitian untuk meningkatkan kinerja sistem pemanas air surya. Pada penelitian ini telah dirancang pemanas air surya yang dapat diandalkan untuk menyediakan air panas pada saat tidak tersedianya energi matahari atau sinar surya dalam jangka pendek. Pemanas air surya yang dirancang dan dibuat berukuran panjang 465 mm x 365 mm x 15 mm. Untuk meningkatkan kinerja sistem digunakan material penyimpan energi panas (PCM) diletakkan didalam kolektor surya yang berbentuk bola- bola. Material yang digunakan untuk penyimpan energi panas yaitu lilin lebah (beeswax). Pengujian sistem pemanas air surya dilakukan dilingkungan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dengan kondisi cuaca Kota Banda Aceh. Dari hasil pengujian ditunjukkan sistem pemanas air surya mampu mencapai 58 0C, penggunaan material penyimpan energi panas mampu menaikkan temperatur air yang telah diganti pada temperatur 40 0C selama 2-3 jam sedangkan radiasi surya dan temperatur ruang kaca mulai menurun. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
menggunakan material berubah fasa (PCM) sebagai material penyimpan energi panas akan mampu meningkatkan dan mempertahankan kinerja sistem pemanas air surya.

Article Details

Section
Articles