Life Cycle Analysis pada Pembangkit Tenaga Listrik Mini Hidro di Lhoksandeng, Meuruedu, Pidie Jaya

Main Article Content

Teuku Azuar Rizal
Nasruddin Nasruddin
Hamdani Umar

Abstract

Pengurangan ketergantungan pasokan listrik dari sumber-sumber di luar Provinsi Aceh menjadi isu yang semakin penting yang mendorong pemerintah daerah untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya energi alternatif lokal yang dimilikinya. Salah satunya adalah melalui peningkatan produksi listrik independen (Indepent Power Producer - IPP) bertenaga hidro sebagaimana yang akan dibangun di wilayah Pidie Jaya. PLTMH ini memanfaatkan aliran Sungai Meureudu, yang berada di Desa Lhoksandeng untuk menghasilkan output daya 5,033 MW. Potensi ini diharapkan dapat menjadi sumber energi yang dapat diandalkan dan dapat digunakan terus menerus (sustainable). Tulisan ini bertujuan untuk melakukan LCA yang menggunakan teknik input-output ekonomis (EIO-LCA) guna mengkuantifikasi penggunaan energi, pelepasan gas rumah kaca, dan jangka pengembalian energi atau Energy pay-back time (EPBT) pada PLTM Lhoksandeng. EPBT yang diperoleh adalah 0.530 tahun, dengan emisi gas rumah kaca sebesar 0,292 gCO2eq/kWhe.

Article Details

Section
Articles