Pengaruh Beban Tarik Terhadap Variasi Ukuran Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Polymeric Foam

Main Article Content

Taufan Arif Adlie
Zainal Arif
Fazri Amir
Samsul Rizal
Nurdin Ali
Syifaul Huzni
Sulaiman Thalib
Suheri Suheri

Abstract

Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai serat pada material komposit akan mempunyai arti yang sangat penting yaitu untuk pemanfaatan limbah pada industry kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai kekuatan uji tarik sifat dari material komposit polimeric foam diperkuat serat ampas Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) berdasarkan bentuk standar uji ASTM D-638. Pembuatan cetakan spesimen dibuat dari besi plat yang memiliki ketebalan  4 mm lebar 22.5 mm dan panjang 150 mm dan juga pada kedua sisi cetakan memiliki dinding cetakan yang menggunakan kaca transparan dengan tebal 5 mm. Komposisi yang digunakan bervariasi berdasarkan dari berat jenis dari serat, resin, dan material pembuat gelembung/busa (polyurethane), penambahan katalis untuk mempercepat reaksi pengerasan material komposit, dengan komposisi spesimen yang sama (70% Resin, 15% Serat TKKS, 15% Polyurethane) dan ukuran serat berbeda diantara ketiga spesimen yaitu mesh 80, 60 dan 40. Nilai tegangan dan regangan rerata spesimen A (mesh 80) yaitu 8,027 MPa dan nilai regangan yang diperoleh 0,026 mm/mm. Sedangkan nilai tegangan rerata spesimen B (mesh 60) yaitu 7,33 MPa dan nilai regangan yang diperoleh yaitu 0,02 mm/mm. Dan nilai tegangan rerata spesimen C (mesh 40) yaitu 7,09 dan nilai regangan yang diperoleh yaitu 0,022 mm/mm. Dari data hasil pengujian spesimen A lebih baik dibandingkan dengan spesimen B dan C. Semakin kecil ukuran serat TKKS maka kuat tarik materias komposit polimeric foam akan semakin baik.

Article Details

Section
Articles