Studi Hidro-Oseanografi Pemanfaatan Dermaga Arun Sebagai Receiving Gas Terminal

Main Article Content

Teuku Zubir
Hamdani Umar
Ahmad Syuhada

Abstract

Seiring dengan pemulihan Indonesia dari krisis keuangan tahun 1998, konsumsi energi domestik berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir, utamanya energi berupa gas alam. Akan tetapi, kenaikan kebutuhan gas domestik tidak diiringi dengan produksi gas di Indonesia, dimana apabila hingga
tahun 2018 tidak ditemukannya sumber- sumber gas baru, maka Indonesia diperkirakan akan mengalami kelangkaan gas. Pertamina sebagai BUMN di Indonesia yang bergerak di bidang energi, berencana untuk mengimpor shale gas dari Amerika, dimana cadangan shale gas Amerika sangat melimpah dan harganya yang kompetitif. Shale Gas yang diperoleh akan diubah bentuk menjadi LNG agar mempermudah proses transportasi. Kemudian, LNG di transportasikan menggunakan kapal LNG jenis Q-Flex (±216.000 m3)menuju Terminal Arun dimana Terminal Arun akan dimanfaatkan sebagai Receiving Terminal. Dari peran baru Terminal Arun, maka diperlukan kajian mengenai kesiapan Terminal Arun untuk menerima kapal Q-Flex. Kajian dilakukan dengan mengacu persyaratan teknis dan prosedur standar yang berlaku yang harus dipenuhi baik dari sisi kapal maupun sisi terminal sehingga dapat dinyatakan kompatibel. Persyaratan tersebut meliputi Kompatibilitas Kondisi perairan, Fender system, Mooring line, Gangway, Loading arm, dan Tug boat. Hasil kajian yang diperoleh pada Kertas Kerja Wajib (KKW) ini adalah Terminal Arun mampu menerima kapal Q-Flex dengan syarat Area Turning Basin saat ini diperluas atau dipindahkan ke area yang lebih luas (min. diameter 630m) dan dilakukannya pengerukan (dredging) sedalam 0.5 m, pembesaran dimensi fender atau pembesaran koefisien elastik fender agar besar Hull Pressure dari sistem fender dapat diperkecil, alarm PMS (Position Monitoring System) pada sistem Loading Arm ditiadakan sehingga Batas Working Envelope Loading Arm dapat diperbesar dan tongkat pengait disediakan guna sebagai media pengait tali ke Sunken Bit.

Article Details

Section
Articles