LITERASI SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENCIPTAAN MASYARAKAT PEBELAJAR YANG BERDAMPAK PADA PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN

  • Budiharto Budiharto Universitas Terbuka
  • Triyono Triyono FKIP Universitas Terbuka
  • Suparman Suparman FKIP Universitas Terbuka

Abstract

Pendidikan di Indonesia dari waktu ke-waktu terus ditingkatkan, agar sumber daya manusia (SDM) Indonesia dapat mengikuti perkembangan iptek yang semakin cepat di era globalisasi ini. Sekolah sebagai salah satu institusi komponen dalam bidang pendidikan merupakan tempat yang sangat strategis dalam rangka menyiapkan SDM yang berkualitas. Hal ini dapat tercapai apabila segenap unsur yang ada di sekolah secara sinergi berupaya meningkatkan mutu pendidikan tersebut. Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan  mutu pendidikan  diantaranya adalah melalui gerakan literasi sekolah. Literasi sekolah dapat memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti. Hal ini sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 23 Tahun 2015 , dimana salah satu kegiatan dalam gerakan literasi sekolah adalah kegiatan 15 menit membaca buku non pelajaran sebelum waktu belajar dimulai. Materi bacaan berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional dan global yang disampaikan sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Tujuan dari gerakan ini adalah menumbuh kembangkan budi pekerti siswa melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pebelajar sepanjang hayat. Kegiatan literasi sekolah melibatkan semua warga sekolah  ( guru, peserta didik, orang tua/ wali murid ) dan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem pendidikan.

Published
2018-11-20