UPAYA MASYARAKAT TIONGHOA DALAM MELESTARIKAN TRADISI KEBUDAYAANNYA DI LANGSA

  • rama Mocco pendidikan

Abstract

Studi ini membahas tentang upaya masyarakat Tionghoa di Langsa dalam melestarikan tradisi kebudayaannya pada masa puncak konflik Aceh (1998-2005). Pertanyaan pokok yang ingin dijawab adalah gambaran masyarakat Tionghoa di Langsa dan bagaimana upaya masyarakat Tionghoa dalam melestarikan tradisi kebudayaannya.

Tujuan penelitian yang penulis lakukan dalam penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan gambaran masyarakat Tionghoa di Langsa dan upaya masyarakat Tionghoa dalam melestarikan tradisi kebudayaannya.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa masyarakat Tionghoa merupakan minoritas di Langsa terbukti dari jumlah keseluruhan masyarakat di Langsa adalah 148.945 orang sedangkan masyarakat Tionghoa hanya 684 orang atau hanya sekitar 4,6% dari penduduk Langsa keseluruhan. Masyarakat Tionghoa mayoritas memeluk Agama Buddha. Mata pencaharian masyarakat Tionghoa di Langsa adalah berdagang. Masyarakat Tionghoa di Langsa melestarikan tradisi kebudayaan mereka melalui pendidikan dalam keluarga. Mereka mengajarkan tradisi kebudayaan mereka sejak anak-anak mereka kecil.

References

Badan Pusat Statistik. (2010). Integrasi, Pengolahan, dan Diseminasi Statistik. Kota Langsa.
Convelo G. Cevilla, dkk. (1993). Pengantar Metode Penelitian, Jakarta : Universitas Indonesia.
Koentjaraningrat.(2004). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:Djambatan.
…………………(1989). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru.
Lan, Nio Joe. (2013). Peradaban Tionghoa Selayang Pandang . Jakarta : KPG.
Salim, Joko. (2010). Prinsip Sukses Orang Tionghoa. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Santosa, Iwan. (2012). Peranakan Tionghoa di Nusantara. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara.
Setiawan, Chandra. (2008). Diskriminasi di Sekitar Kita.Yogyakarta : Institut DIAN INTERFEDEI.
T. Suryanto, Markus. (1996). Mengenal Adat Istiadat Tionghoa. Jakarta : PELKRINDO.
Published
2018-06-25