MENTALITAS DALAM PENDIDIKAN

  • Sofiyan Sofiyan Universitas Samudra

Abstract

Pendidikan memiliki arti yang sangat luas dan kompleks. Istilah pendidikan banyak diartikan oleh para pakar dengan pengertian yang berbeda-beda. konsep pendidikan juga menggambarkan budaya suatu masyarakat pendukungnya. Orang barat mengatakan long life education atau hakikat belajar adalah seumur hidup. Orang timur mengatakan bahwa proses belajar berawal dari ayunan hingga liang lahat. Ibnu Khaldun, seorang ilmuwan muslim dibidang sosial kemasyarakatan mengatakan bahwa ilmu dan pengajaran merupakan aktifitas sosial. Beliau juga mengklasifikasikan ilmu dalam dua bagian yaitu ilmu alat sebagai sarana dan ilmu yang harus diperoleh. Ilmu merupakan perolehan yang tidak hanya didapatkan melalui hafalan tetapi dengan pemahaman. Seseorang tidak bisa memperolehnya sekaligus melainkan secara bertahap. Kedalam ilmu yang diterima oleh anak harus ditempuh secara berulang-ulang hingga tuntas.1 Pengertian pendidikan secara lebih spesifik berdasarkan pendapat para pakar adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.2 Dalam Dictionary of Education dinyatakan bahwa pendidikan adalah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya didalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol sehingga ia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan individu yang optimum.3 Berdasarkan pandangan tersebut jelaslah bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang tidak ada putus-putusnya dan terus melingkupi setiap aspek kehidupan manusia sepanjang abad.

Published
2018-06-23