PENDIDIKAN IPS SEBAGAI KATALISATOR DALAM TRANSFORMASI PENDIDIKAN DI INDONESIA

(Penerapan Paradigma sosialis pada IPS sebagai counter attack terhadap Kecenderungan Paradigma Materialisme)

  • Mufti Riyani Riyani Pendidikan Sejarah, Universitas Samudra

Abstract

Praktik pendidikan di Indonesia pada saat ini teridentifikasi mengikuti paradigma materialisme yang mengarah pada bekerjanya kelas sosial tertentu, khususnya kelas pemodal atau kelas kapital, sebagai kelas dominan. Hal tersebut dapat diamati melalui intendedcurriculum dan hiddencurriculum atau kurikulum terencana dan tersembunyi yang berperspektif kelas atas atau kelas pemodal. Pendidikan akhirnya memaksa seluruh siswa menggunakan modal budaya yang dominan.Kondisi ini menyebabkan siswa dari kalangan kelas bawah gagal memperoleh perbaikan kesejahteraan melalui pendidikan. Penelitian ini bermaksud menggali potensi IPS sebagai katalisator dalam transformasi pendidikan di Indonesia melalui penerapan paradigm pendidikan sosialis sebagai counter attack atau serangan balik terhadap pendidikan dengan paradigm materialisme. Hal ini mungkin terjadi sebab IPS pada hakikatnya bersifat sebagai penyadaran kritis, melatih mental dan praktik sosial serta memungkinkan tumbuhnya kesadaran terhadap modal budaya asli sebagai kontra bagi modal budaya kelas kapital. Katalisator tersebut bekerja melalui penerapan proses pendidikan dengan paradigm sosialis, sebagai counter terhadap paradigm materialsme. Selain melalui proses belajar mengajar, keberhasilan IPS sebagai katalisator dapat terjadi dengan melahirkan aktor-aktor sosial yang mampu bertindak secara rasional. Sebagai hasil analisa kritis, IPS cocok untuk dikembangkan dalam manifesto paradigma pendidikan sosialis Tan Malaka. Secara makro dan mikro keduanya memiliki misi yang sama. Secara makro, IPS dan pendidikan sosialis sama-sama berperan sebagai instrument penyadaran kritis, sedang secara mikro, sama-sama bertujuan melahirkan aktor sosial yang memberikan pengabdian terhadap masyarakat melalui tindakan sosial yang rasional.

Published
2018-06-22