PEMANFAATAN POTENSI BIOTEKNOLOGI MIKROORGANISME UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERIKANAN DI KALANGAN MASYARAKAT

Main Article Content

Muhammad Fauzan Isma

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, yang memiliki panjang garis pantai 81.000 km dan luas laut sekitar 3,1 juta km2. peningkatan produksi perikanan nasional yang diprogramkan Menteri Kelautan dan Perikanan hingga 350% menuntut semua pihak yang terkait berpikir maksimal guna mengoptimalkan segala potensi. Tingkat keberhasilan dalam budidaya perikanan sangat dipengaruhi oleh kemampuan membentuk ekosistem yang mampu mendukung kehidupan ikan yang dipelihara dan penyediaan pakan berkualitas dengan harga yang cukup terjangkau. Pada ekosistem perairan, khususnya lingkungan budidaya ikan, mikroorganisme memiliki peran sangat kompleks dan vital. Seiring meningkatnya taraf pengetahuan masyarakat dan kesadaran budidaya yang berkelanjutan, pola pikir pembudidaya mulai bergeser ke arah optimalisasi peran mikroorganisme sebagai sahabat, dan bukan semata sebagai jasad penyebab masalah yang harus dimusnahkan dari ekosistem budidaya. Hal ini tentunya dapat tercapai apabila pembudidaya mampu mengelola jasad renik tersebut secara benar. Kemampuan mikroorganisme menghasilkan enzim pencernaan dan mengkonversi limbah pertanian menjadi protein juga sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam menyediakan bahan baku pakan alternatif dengan harga yang cukup terjangkau. Pemanfaatan bioteknologi berbasis mikroorganisme secara intensif dalam mengatasi permasalahan limbah budidaya, agen biokontrol, pakan alami, dan agen fermentasi pakan diharapkan mampu mendongkrak produktivitas budidaya perikanan di kalangan masyarakat luas.

Article Details

Section
Articles