MOLUSKA BAKAU SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PANGAN BERDAULAT

Main Article Content

Antoni Antoni
Suri Purnama Febri

Abstract

Kedaulatan pangan adalah hak dimana masyarakat memiliki akses terhadap makanan yang sehat dan dianggap layak sesuai dengan budaya di tempat mereka tinggal. Kedaulatan pangan merupakan konsep yang meletakkan petani (produsen), distributor dan konsumen sebagai aktor yang menentukan proses produksi pangan secara keseluruhan. Kedaulatan pangan juga lebih mengedepankan kepentingan generasi yang akan dibandingkan kepentingan pasar atau korporasi. Dalam rangka mencapai status kedaulatan pangan, Indonesia sebagai negara archipelago harus mencari alternatif sumber pangan yang berasal dari ekosistem akustik daripada hanya bergantung pada sumber makanan di daratan. Oleh karena itu, tujuan artikel ilmiah ini adalah; (1) mencari alternatif sumber pangan yang berasal dari daerah perairan, (2) meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya alternatif sumber pangan, (3) memperkenalkan moluska bakau atau mangrove sebagai sumber pangan yang memiliki gizi tinggi. Moluska bakau dapat dijadikan solusi dalam menangani isu kedaulatan pangan di Indonesia. Salah satu contoh dari moluska bakau yang menunjukkan kandungan nutrisi tinggi adalah Telescopium telescopium atau lebih dikenal sebagai Horn snail. Kandungan proteinnya mencapai 16,8 gram 8,5 gram karbaohidrat, 1,2 gram lemak dan 802 mg kalsium. Oleh karena itu, konsumsi moluska bakau sebagai alternatif pangan sangatlah baik sebagai pemenuhan kebutuhan gizi.

Article Details

Section
Articles