Rancangan Bersekat (Augmented Design) Untuk Penelitian Bidang Pemuliaan Tanaman

  • Muhammad Syahril Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Keywords: Rancangan Bersekat, Pemuliaan Tanaman

Abstract

Dalam pemuliaan tanaman konvensional untuk merakit varietas tanaman yang lebih unggul, salah satu program baku yang dilakukan adalah kegiatan seleksi  (Syukur et al, 2012).  Banyaknya tanaman yang terseleksi untuk ditanaman pada generasi berikutnya bergantung pada intensitas seleksi yang dilakukan. Secara umum intensitas seleksi yang sering diterapkan adalah intensitas seleksi 10 % (Fotokian dan Agahi, 2014),  5%  (Nugraha dan Suwarno, 2007) atau 1% pada beberapa pemuliaan tanaman tahunan seperti misalnya tanaman karet untuk ditanam langsung pada plot promosi (Woelan et al, 2014). Bahan genetik yang terseleksi jika ditanaman pada generasi berikutnya kemungkinan besar akan membutuhkan lahan yang luas terlebih jika digunakan seleksi dengan metode pedigree.

Rancangan bersekat  juga sering digunakan dalam penelitian pemuliaan tanaman untuk mengantisipasi bahan genetik yang tersedia sangat terbatas sehingga tidak dapat diulang. Untuk memperoleh galat percobaan, ditambahkan bahan genetik lainnya yang dapat diulang. Bahan genetik yang tidak dapat diulang disebut Perlakuan, sedangkan bahan genetik yang dapat diulang disebut kontrol atau pembanding (check).

Published
2018-10-28
Section
Articles