PENGELOLAAN ALANG-ALANG DAN PEMBERIAN JENIS SOIL CONDITIONER BERPENGARUH TERHADAP PERUBAHAN BEBERAPA SIFAT FISIKA DAN HASIL JAGUNG.

  • Syamsul Bahri Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Keywords: Lahan Alang-alang, Jagung, Pupuk Kandang, Latek Alam, Humega, Sifat Fisika, dan Hasil Jagung

Abstract

Penelitian ini bertujuan penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam tentang perubahan beberapa sifat fisika dan hasil jagung akibat pemberian berbagai soil conditioneer dan pengelolaan alang-alang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)  dengan pola faktorial,  yang terdiri dari 2  faktor yaitu  Perlakuan  Alang- alang (A) dan Soil Conditioner (S). Faktor Perlakuan  Alang- alang (A)  terdiri dari 3 (tiga) macam yaitu :                 A1  =  Olah tanah dilakukan bersama-sama alang-alang yang tumbuh diatasnya, A2  =  Olah tanah dilakukan setelah terlebih dahulu alang-alang yang tumbuh diatasnya dibakar, A3  =  Olah tanah dilakukan setelah terlebih dahulu alang-alang yang tumbuh diatasnya dibuang/dipotong dan Faktor Soil Conditioneer  terdiri dari 4 (empat) macam yaitu  :  S0  =  Tanpa pemberian Soil Conditionee,  S1  =  Soil Conditioneer Latek alam, S2  =  Soil Conditioneer Pupuk Kandang,  S3  =  Soil Conditioneer Humega, dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi perlakuan diulang  3 (tiga) kali,  sehingga diperoleh 36 satuan   percobaan.

Adapun parameter yang diamati adalah bobot isi, porositas total, indeks stabilitas agregat dan respon terhadap tanaman yaitu tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 hari setelah tanam dan berat kering pipilan jagung.

Berdasarkan uji BNJ perlakuan olah tanah dilakukan bersama-sama alang-alang yang tumbuh diatasnya dan pemberian soil conditioner pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap bobot isi, porositas total, indeks stabilitas agregat, tinggi tanaman pada umur  15, 30 dan 45 hari setelah tanam (HST) dan berat pipilan kering (ton ha-1).

Published
2018-12-11
Section
Articles