ANALISIS PEMASARAN CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUM, L.) DI KECAMATAN BENDAHARA KABUPATEN ACEH TAMIANG

  • cut gustiana Universitas Samudra
  • muhammad rizal
Keywords: Cabai Merah, Saluran, Margin, Biaya, Efisiensi Pemasaran

Abstract

Analisis Pemasaran Cabai Merah (Capsicum annum, L.) Di Kecamatan Bendahara   Kabupaten Aceh Tamiang. Â  Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui efisiensi pemasaran cabai merah di kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Lokasi penelitian di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut terdapat petani yang melakukan kegiatan usahatani cabai merah. Penentuan desa sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling, jumlah sampel diambil 30% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 32 orang.

Hasil penelitian: Karakteristik petani dan pedagang yaitu rata-rata umur petani cabai merah 39,90 tahun dengan pendidikan rata-rata 9,65 tahun berarti petani cabai merah di kecamatan Bendahara rata-rata Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dengan jumlah tanggungan keluarga sebanyak 4 orang dan pengalaman berusahatani selama 9,65 tahun. Rata-rata umur agen dan pedagang cabai merah yaitu berumur 40,33 tahun dengan pendidikan rata-rata 8,44 tahun berarti pedagang cabai merah di kecamatan Bendahara rata-rata Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dengan jumlah tanggungan keluarga sebanyak 3 orang dan pengalaman berusahatani selama 8,00 tahun.

Terdapat tiga saluran pemasaran cabai merah yang digunakan petani di Kecamatan Bendahara dalam menyampaikan hasil produksinya, yaitu : saluran pemasaran I, saluran pemasaran II dan saluran pemasaran III. Rata-rata saluran pemasaran yang paling banyak mengeluarkan biaya pemasaran adalah saluran pemasaran I yaitu sebesar Rp. 723, sedangkan yang paling sedikit mengeluarkan biaya pemasaran adalah saluran pemasaran III yaitu Rp. 186,-. Rata-rata margin pemasaran yang paling besar ialah pedagang pengecer pada saluran pemasaran III yaitu sebesar Rp. 5.367,-, sedangkan rata-rata margin pemasaran yang paling sedikit didapat adalah oleh agen kecamatan pada saluran pemasaran I yaitu sebesar Rp. 2.250. Saluran pemasaran yang paling efisien yaitu terdapat pada saluran pemasaran II dengan rata-rata efisiensi pemasaran dari sisi share price adalah 80,68%. Apabila dilihat dari sisi biaya pemasaran cabai merah di Kecamatan Bendahara efisien, hal ini karena nilai (≥ 50%).

Published
2017-11-01
Section
Articles