FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON PETANI TERHADAP PENGGUNAAN MESIN PERONTOK (POWER THRESHER) PADI (Oryza sativa, L) DI KECAMATAN PEUNARON KABUPATEN ACEH TIMUR
Abstract
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Respon Petani Terhadap Penggunaan Mesin Prontok (Power Thresher) Padi (Oryza sativa, L) Di Kecamatan Peunaron Kabupaten Aceh Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor luas lahan, pendidikan dan pengalaman terhadap respon petani dalam penggunaan mesin perontok padi (power thresher) di Kecamatan Peunaron Kabupaten Aceh Timur.
Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linear berganda diperoleh : Y =1,192 + 1,422 X1 + 1,126 X2 + 0,332 X3. Artinya jika pendidikan dan pengalaman tetap maka setiap penambahan luas lahan garapan 1 Ha akan menyebabkan penambahan skor respon petani dalam penggunaan mesin perontok padi sebesar 1,422 skor. Kemudian jika luas lahan garapan dan pengalaman petani tetap maka setiap penambahan pendidikan 1 tahun akan menyebabkan penambahan skor respon petani dalam penggunaan mesin perontok padi sebesar 1,126 skor. Jika luas lahan garapan dan pendidikan tetap maka setiap penambahan pengalaman petani 1 tahun akan menyebabkan penambahan skor respon petani dalam penggunaan mesin perontok padi sebesar 0,332 skor.
Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa besarnya R2 = 0,921. Ini berarti variasi terhadap naik turunnya respon petani dalam penggunaan mesin perontok padi (Y) dipengaruhi oleh luas lahan (X1), pendidikan (X2) dan pengalaman (X3) sebesar 92,10 % dan sisanya 7,90% lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut diteliti dalam penelitian ini.
Hasil pengujian secara serempak diperoleh F cari = 121,182 > F tabel = 2,91 pada tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05) dan F tabel = 4,49 pada tingkat kepercayaan 99% (a = 0,01), sehingga luas lahan garapan, pendidikan dan pengalaman petani secara serempak berpengaruh sangat nyata terhadap respon petani dalam penggunaan mesin perontok padi.
Hasil pengujian secara parsial untuk luas lahan garapan dapat dilihat bahwa t1 cari = 8,034 > t tabel = 1,6955 pada tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05) dan t tabel = 2,4528 pada tingkat kepercayaan 99% (a = 0,01), sehingga luas lahan garapan secara parsial berpengaruh sangat nyata terhadap respon petani dalam penggunaan mesin perontok padi. Hasil pengujian secara parsial untuk pendidikan dapat dilihat bahwa t2 cari = 1.126,00 > t tabel = 1,6955 pada tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05) dan t tabel = 2,4528 pada tingkat kepercayaan 99% (a = 0,01), sehingga pendidikan secara parsial berpengaruh sangat nyata terhadap respon petani dalam penggunaan mesin perontok padi. Hasil pengujian secara parsial untuk pengalaman dapat dilihat bahwa t3 cari = 11.066,67 > t tabel = 1,6955 pada tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05) dan t tabel = 2,4528 pada tingkat kepercayaan 99% (a = 0,01), sehingga pengalaman secara parsial berpengaruh sangat nyata terhadap respon petani dalam penggunaan mesin perontok padi.